|
NUCLEUS FARMA RAIH REKOR MURI,
LAKUKAN UJI KLINIS KE PASIEN
COVID-19
PT NATURA
NUSWANTARA NIRMALA ( NUCLEUS
FARMA ) meraih rekor MURI
sebagai "Polyherbal
Pertama yang Melakukan Uji
Klinis Terhadap Pasien Covid-19
dan Dipublikasikan ke Jurnal
Internasional".

Sri Widayati
selaku Representatif MURI
berharap inovasi produk PT
Natura Nuswantara Nirmala terus
berkembang dan diikuti oleh
pelaku bisnis lainnya.
Disamping
itu Sri Widayati menyampaikan
bahwa rekor MURI yang diterima
oleh PT Natura Nuswantara
Nirmala adalah rekor yang
pertama juga yang dikeluarkan
oleh MURI dalam katagori
penemuan dan penelitian di
bidang kesehatan.
Disebutkan
bahwa Nucleus Farma, perusahaan
yang dipimpin Edward Basilianus
selaku CEO Perusahaan, serta dua
orang BOD yakni, Henryanto
Komala dan Sucipto Kokadir
tersebut, telah melakukan
penelitian terkait manfaat
polyherbal yang mengandung
ekstrak ikan gabus, temulawak,
dan daun kelor. Penelitian
lanjutan ini dilakukan dengan
mengukur potensi anti inflamasi
dalam polyherbal.
Polyherbal
yang dimaksud adalah produk
Onoiwa MX, penelitian ini
dilakukan oleh Guru Besar Bidang
Farmakologi Bahan Alam dari
Fakultas Farmasi Universitas
Pancasila Prof. Dr. apt.
Syamsudin, M.Biomed dan praktisi
dokter ahli spesialis paru dr.
Lusi Nursilawati Syamsi, Sp.P.
Keduanya
meneruskan penelitian untuk
melihat potensi anti inflamasi
dan antioksidan di dalam Onoiwa
MX yang dapat berperan sebagai
terapi adjuvant (yang membantu)
untuk meningkatkan efektivitas
pengobatan standar COVID-19.
Hasil
penelitian ini sudah terbit di
dalam jurnal internasional,
Teikyo Medical Journal Volume 44
Issue 4 pada Agustus 2021 dengan
kode issn 03875547 merupakan
jurnal medis terindeks scopus
yang diterbitkan oleh Teikyo
University School of Medicine
sejak tahun 1990. Jurnal
tersebut menerima hasil
penelitian medis termasuk
kedokteran, farmasi, biokimia,
psikologi dan sejenisnya.
Dalam
penelitian Prof. Syamsudin dan
dr. Lusi menemukan kombinasi
pemberian Channa striata,
Curcuma xanthorrhiza, dan
Moringa oleifera yang ada pada
Onoiwa MX dapat melengkapi
pengobatan COVID-19 sebagai
terapi adjuvant, terutama untuk
pasien dengan pneumonia ringan
dan sedang.
Sementara
itu, dr Lusi menjelaskan subjek
penelitian adalah pasien dengan
konfirmasi PCR
kemungkinan/positif dengan
pneumonia COVID-19 sedang
setelah memenuhi kriteria
inklusi.
"Sebanyak 48
subjek diperoleh dan dibagi
menjadi kelompok kontrol dan
perlakuan masing-masing 24
pasien. Tiga variabel dianalisis
secara bivariat, yaitu LOS,
mMRC, dan CRP.
Sebelumnya
kedua peneliti sudah melakukan
penelitian observasi uji klinis
terhadap pasien COVID-19 dengan
kasus sedang telah terbukti
dapat menjadi adjuvant therapy
dan sudah terpublikasi ilmiah
dalam Jurnal Internasional,
European Journal of Molecular
and Clinical Medicine.
Nucleus
Farma pun siap mendukung dan
berkontribusi dalam perannya
sebagai produsen obat
tradisional di dunia kesehatan
serta bermanfaat bagi masyarakat
Indonesia. Khususnya dalam hal
ini sangat mendorong produk
unggulannya dilengkapi dengan
hasil penelitian dan
terpublikasi ilmiah.
Dua Jurnal
Internasional
Sementara
dua jurnal internasional yang
telah dipublikasikan yaitu,
Pertama mengenai Observasi Uji
Klinis Penggunaan Produk Onoiwa
MX sebagai Adjuvan Terapi Pasien
COVID-19, kemudian yang terbaru
ini terintegrasi menjadi
pendukung bahwa Onoiwa MX dapat
dijadikan adjuvant pilihan yang
potensial baik dalam hal terapi
pengobatan pasien COVID-19.
Untuk Order
/ Join member di Supahabu,
silahkan kontak salah satu
WhatsApp
dibawah ini :
0819.0109.0562 ,
0882.3837.9469 , 0812.2518.7058
Jika anda
menggunakan Browswer Crhome, untuk masuk
ke WhatsApp Grup Supahabu,
silahkan klik gambar di bawah ini

|
|
|